Jumat, 15 Februari 2013

tuntunan sholat sunat taubat

Shalat Taubat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim jika ingin bertaubat terhadap kesalahan yang pernah ia
lakukan.
Shalat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan
shalat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tidaklah seseorang melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bangun (bangkit) dan bersuci, kemudian mengerjakan shalat,
dan setelah itu memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya”. Kemudian
beliau membaca ayat : “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain dari pada Allah – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali-Imran: 135)

Tata Cara Shalat Taubat
Jumlah rakaatnya 2, 4 sampai 6 rakaat.
Niat shalat taubat:
Ushallii sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah.”
Doanya:
Astagfirullahal azhiim al ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin
laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf’an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuraa.
Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, aku mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan
yang hidup terus selalu terjaga. Aku memohon taubat kepada-Nya, selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa,
yang tidak mempunyai kekuatan untuk berbuat mudharat ataupun manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.


Artikel terkait :



Kamis, 14 Februari 2013

Download ebook Novel The secret

The Secret adalah Buku karya Rondha Byrne yang di liris pada tahun 2006, salah satu buku laris yang didasarkan pada film sebelumnya dengan nama yang sama. Hal ini didasarkan pada hukum tarik-menarik dan mengklaim bahwa berpikir positif dapat membuat dan mengubah hidup, seperti kekayaan meningkat, kesehatan, dan kebahagiaan.

Buku ini telah terjual lebih dari 21 juta salinan dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, namun tetap menarik banyak kontroversi, serta yang diparodikan dalam program beberapa TV

langsung saja download ebook nya di bawah ini :

KISAH MALAIKAT JIBRIL DAN MALAIKAT MIKAIL MENANGIS

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahawa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah."
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong.
Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah S.W.T merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya sehingga ke hari kiamat kerana dia menjadi kafir. Walaupun iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap emapt, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka menangislah Jibril A.S dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu."
Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku."
Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu."

Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum."
Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku." Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah."
Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, ertinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda mahupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, iaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."

"Dan pada anak-anak, iaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka." (Hal ini ada disebutkan dalamsurah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan."

Gurau dan Canda Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.
Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata,
"Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta", katanya.
"Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta", kata Rasulullah SAW.
"Ia tidak mampu", kata perempuan itu.
"Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta".
"Ia tidak mampu".
Para sahabat yang berada di situ berkata,
"bukankah unta itu juga anak unta?"

Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggilmu".
"Semoga suamimu yang dalam matanya putih", kata Rasulullah SAW.
Perempuan itu kembali ke rumahnya. Dan dia pun membuka mata suaminya. Suaminya bertanya dengan keheranan, "kenapa kamu ini?".
"Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih", kata istrinya menerangkan. "Bukankah semua mata ada warna putih?" kata suaminya.
Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga". "Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua".
Perempuan itu lalu menangis.
Rasulullah menjelaskan, "tidakkah kamu membaca firman Allah ini,

Serta kami telah menciptakan istri-istri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya".

Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka bagai gunung yang teguh. Na'im adalah seorang sahabat yang paling suka bergurau dan tertawa. Mendengar kata-kata dan melihat gelagatnya, Rasulullah turut tersenyum.

Wahyu terahkir kepada Rassululah SAW

Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].
Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."
Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

"Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."
Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau." Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali ra. berkata, "Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda." Rasulullah SAW berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."

Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.

Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW" Lalu Rasultillah SAW berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW" Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."

Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku."

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."

Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin. Pada hari Senin penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."

Setelah Bilal ra. sarnpai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.

Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."

Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat." Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya." Kemudian Rasulullah SAW berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah,"Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah SAW, "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.

Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril AS, "Ya aku tahu." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT" Berkata Jibril AS, "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu." Berkata Rasulullah SAW: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril AS, "Allah SWT telah berfirman yang bermaksud,

"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."
Berkata Rasulullah SAW: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril AS itu maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril AS berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?" Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,

"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."
Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."

Tuntunan Shalat Tahajjud

Pengertian Sholat Tahajud

Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah
mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur,
meskipun itu hanya sebentar.Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan
kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam
shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali.

Dalil-dalil mengenai shalat tahajud dalam Al Qur'an banyak sekali, dan diantaranya adalah dalam Surat Az-Zariyat ayat 17-18, surat AL-MUZZAMMIL, Surat Az-Zunar ayat 9 dan Surat As-Sajdah ayat 16-17 .

Berikut Saya ambil salah Satu petikan dari surat AL-MUZZAMMIL AYAT 20
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang)
kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan
ukuran malam dan siang Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk
dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang
paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Surat Ini menjelaskan bagaimana Allah memberi kita waktu waktu yang kiranya
paling tepat untuk memohon doa…Maha Besar ALLAH dengan segala firmannya..
Rasul SAW pun bersabda :
“Kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang
shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada
TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa
serta dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tarmidji & Ahmad)


Keutamaan Sholat Tahajud


  • Keutamaan yang pertama
Akan menjadi orang yang selalu dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana yang telah
diterangkan dalam sabda Nabi. SAW yang artinya :
“Allah paling dekat dengan hamba-Nya pada akhir pertengahan malam. Oleh karena
itu, jika kamu sanggup untuk menjadi orang yang mengingat Allah pada saat itu,

maka kerjakanlah”. (HR.Imam Tarmidzi)


  • Keutamaan yang Kedua
Akan menjadi orang yang senantiasa selalu dicintai Allah. Sebagaimana sabda Nabi
SAW, yang artinya :
“Puasa yang paling Allah cintai adalah puasa Daud dan shalat yang paling Allah
cintai adalah shalat Daud. Beliau (Nabi Daud AS) tidur setengah malam dan bangun
untuk shalat sepertiga malamnya, lalu tidur lagi sereenam malamnya. Beliau juga
biasa sehari puasa sehari berbuka (HR. Jama’ah)

  • Keutamaan yang Ketiga
Bagi orang yang mau mengerjakan shalat Tahajjud, ia akan mendapat pahala shalat
yang paling utama setelah shalat fardhu. Sebagaiman yang telah dijelaskan di dalam
hadist Nabi SAW yang artinya :
“ Rasullullah SAW pernah ditanya: “ Shalat apakah yang paling utama setelah sahalat
fardhu”. Rasul Menjawab : “Shalat tengah malam (lail)”.(HR. Jama’ah)

Waktu dan Bilangan Rakaat Shalat Tahajjud

Shalat Tahajjud dikerjakan pada waktu malam hari setelah shalat Isya sampai terbit
fajar (masuknya waktu shalat shubuh). Namun dalam sepanjang malam itu terdapat
bagian-bagian dari malam yang sangat mustajab, malam yang sangat utama
mengerjakan shalat Tahajjud, yaitu sepertiga malam yang terkahir, kira-kira mulai
dari pukul 01.00 sampai terbit fajar (masuknya waktu shalat shubuh). Sebagaimana
sabda SAW yang artinya :
“Tuhan kami turun ke langit dunia, ketika sepertiga malam yang terakhir, kemudian
berfirman : “siapakah yang berdoa kepada-Ku pasti Aku kabulkan, siapa yang
meminta pasti Aku beri, siapa yang memohon ampun,pasti Aku ampuni, sampai terbit
fajar”
Yang dimaksud turun ke langit dunia itu adalah perhatian Allah dalam mengabulkan
permohonan orang yang suka bangun malam dan mengerjakan shalat Tahajjud serta
memohon apa yang dihajatkan, adalah sangat diperhatikan dan mudah dikabulkan
oleh ALLAH SWT.

Tata Cara Shalat Tahajjud
Cara mengerjakan shalat Tahajjud itu pada dasarnya adalah sama dengan shalat-shalat
sunnat lainnya, hanya saja niat yang membedakan. Adapun lafazh niat shalat
Tahajjud itu adalah sebagai berikut :
“Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’aalaa”.Allahu akbar.
Artinya : “Saya berniat shalat sunnat Tahajjud dua rakaat karena Allah
Ta’ala”.ALLAHU AKBAR
Setelah dengan berdiri, shalat Tahajjud juga boleh dikerjakan dengan duduk atau
bersila, sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadist Nabi SAW, yang artinya :
“Sesungguhnya Nabi SAW biasa melakukan shalat malam lama sekali dengan berdiri
dan (lain waktu) melakukannya lama sekali dengan duduknya. Bila Beliau membaca
dengan berdiri, fuku dan sujudnya dilakukan dari berdiri, Bila Beliau membaca 
dengan duduk, ruku dan sujud dilakukan dari duduk” (HR.Jama’ah, kecuali Imam
Bukhari dari Aisyah r.a)
Hasdist lainnya :
“Saya melihat Nabi SAW shalat (lail) dengan bersila” (HR.Imam Daruquthni, dari
Aisyah r.a)
Setelah selesai mengerjakan shalat Tahajjud, perbanyaklah membaca istigfar dan
dzikir kepada Allah SWT serta memohon kepada-Nya, kemudian membaca doa
sebagai berikut :
“Bismillahir rahmaanir rahiim. Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati
wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu lakal mulkus samaawati wal ardhi wa
man fii hinna, Walaka hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi walakal hamdu antal
haqqu wa wa’dukal haqqu wa liqaa-u ka haqqun wa qauluka haqqun wal jannatu
haqqu wan nabiyyuna haqqun wa muhammadun shallallaahu’alaihi wa sallama
haqqun was saa’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu wa bika khaashamtu wa ilaika
haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa a’lantu
antal maqaddimu wa antal mu-akhkhiru laa ilaaha illah anta au laa ilaaha gahiruka
walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiim”
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai
Tuhanku, Bagi-Mu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi serta seluruh isinya,
bagi-Mulah segala puji, Engkau raja Penguasa langit dan bumi beserta seluruh isinya,
dan bagi-Mulah segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu
benar, firman-firman Mu benar, syurga itu benar, neraka itu benar, para Nabi itu
benar, Nabi Muhammad SAW itu benar dan hari Kiyamat itu benar. Wahai Tuhanku,
kepada Mu lah aku berserah diri, dengan Mu lah aku beriman, kepada Mu aku rindu
dan kepada Mu pula aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah dosa-dosaku, baik
dosa yang terdahulu maupun dosa yang akhir, yang tersembunyi dan yang nyata.
Engkau Dzat yang Terdahulu dan Yang TerAkhir. Tidak ada Tuhan yang patut
disembah melainkan hanya Engkau atau tidak ada Tuhan selain Engkau, serta tiada
daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha
Agung”.
Setelah membaca doa tersebut diatas, lalu pergilah berbaring kembali tidur, sambil
membaca ayat-ayat kursi, surat Al-ikhlas, Al Falaq dan Surat An Naas.

  • Artikel Terkait :
  1. Tuntunan Sholat Taubat
  2. Tuntunan Sholat Hajat
  3. Tuntunan Sholat Wajib
NB : link belum di update 



99 nama Allah yang baik (asmaul Husna)

9 NAMA YANG BERKAITAN DENGAN DZAT-NYA

1.Al-Haqqun (Yang Maha Benar)
2.Al-Waahadu (Yang Maha Esa)
3.Al-Gha niy (Yang Maha Kaya)
4.Al-Ahadu (Yang Maha Esa)
5.Al-Awwal (Yang Maha Awal)
6.Al-A’khiru (Yang Maha Akhir)
7.Al-Somadu (Yang Maha Diperlukan)
8.Al-Quddusu (Yang Maha Suci)
9.Al-Qayyumu (Yang Maha Berdiri sendiri)

4 NAMA YANG BERKAITAN HAL PENCIPTAAN-NYA

1.Al-Musowwaru (Yang Maha Pembentuk)
2.Al-Baari (Yang Maha Pembuat)
3.Al-Baadi ngu’ (Yang Maha Pencipta)
4.Al-Khaliq (Yang Maha Menjadikan)

12 NAMA YANG BERKAITAN SIFAT KASIH SAYANG-Nya,
Selain daripada lafaz al-Rabb, al-Rahman dan al-Rahim

1.Al-Wadud (Yang Maha Mengasihi)
2.Al-Ngafuwwu (Yang Maha Pemaaf)
3.Al-Barru (Yang Maha Baik)
4.Al-Rau’fu (Yang Maha Pengasih)
5.Al-Mu’minu (Yang Maha Pemberi keamanan)
6.Al-Halimu (Yang Maha Penyantun)
7.Al-Wasi ngu’ (Yang Maha Lapang)
8.Al-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezki)
9.Al-Syakur (Yang Maha Berterima Kasih)
10.Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi)
11.Al-Latif (Yang Maha Halus)
12.Al-Raafi ngu (Yang Maha Tinggi)

15 NAMA YANG BERKAITAN KEAGUNGAN DAN KEMULIAAN-NYA

1.Al-Kabir (Yang Maha Besar)
2.Al-Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
3.Al-Mutakabbiru (Yang Maha Megah)
4.Al-Ngaziz (Yang Maha Mulia)
5.Al-Jabbaru (Yang Maha Perkasa)
6.Al-Ngaliyyu (Yang Maha Tinggi)
7.Al-Hamidu (Yang Maha Terpuji)
8.Al-Azimu (Yang Maha Agung)
9.Al-Matinu (Yang Maha kuat)
10.Al-Muta ngaa liyyu (Yang Maha Tinggi)
11.Al-Karimu (Yang Maha Mulia)
12.Al-Zahiru (Yang Maha Nyata)
13.Al-Majidu (Yang Maha Mulia)
14.Al-Qahharu (Yang Maha Gagah)
15.Dzul jalaali wal ikraami (Yang Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan)

9 NAMA YANG BERKAITAN DENGAN ILMU-NYA

1.Al-BASIIRU (Yang Maha Melihat)
2.Al-Ngalimu (Yang Maha Mengetahui)
3.Al-Khobiru (Yang Maha Pemberi Kabar)
4.Al-Syahiidu (Yang Maha Menyaksikan)
5.Al-Syamii ngu (Yang Maha Mendengar)
6.Al-Hakimu (Yang Maha Bijaksana)
7.Al-Muhaiminu (Yang maha Menjaga)
8.Al-Bathinu (Yang maha Tersembunyi)
9.Al-Raqiibu (Yang Maha Memperhatikan)

8 NAMA YANG BERKAITAN KEKUASAAN-NYA TERHADAP SESUATU

1.Al-Maliku (Yang Maha Memiliki)
2.Al-Hafizu (Yang Maha Memelihara)
3.Al-Hasibu (Yang Maha Memberi balasan)
4.Al-Muqiitu (Yang Maha Berkuasa)
5.Al-Muntaqimu (Yang Maha Penghukum)
6.Al-Wakiilu (Yang Maha Mewakili)
7.Al-Waliyyu (Yang Maha Memelihara)
8.Al-Fattahu (Yang Maha Pembuka)

18 NAMA YANG TIDAK TERCANTUM DALAM AL-QURAN, TETAPI IA BERKAITAN
SIFAT ALLAH YANG TERMAKTUB DALAM QURAN

1.Al-Baa ngisu (Yang Maha Membangkitkan)
2.Al-Raafi ngu (Yang Maha Mengangkat)
3.Al-Mubdi’ (Yang Maha Memulai)
4.Al-Qaabidhu (Yang Maha Mengambil)
5.Al-Muzillu (Yang Maha Menundukkan)
6.Al-Baqiyyu (Yang Maha Kekal)
7.Al-Mughni (yang Maha Memberi Kekayaan)
8.Al-Maani ngu (Yang Maha Menghalang)
9.Al-Jaami ngu (Yang Maha Menghimpunkan)
10.Al-Baasithu (Yang Maha Meluaskan)
11.Al-Mumiitu (Yang Maha Mematikan)
12.Al-Mukhsiyyu (Yang Maha Menghitung)
13.Al-Mu ngizzu (Yang maha Memberi Kemuliaan)
14.Al-Mu’tiyyu (Yang Maha Pemberi)
15.Al-Mu ngidu (Yang Maha MMengulangi)
16.Al-Mujiibu (Yang maha Memperkenankan)
17.Al-Waarisu (Yang Maha Mewarisi)
18.Al-Haadiyyu (Yang Maha Pemberi Petunjuk)

13 NAMA-NAMA LAIN BAGI ALLAH YANG DI AMBIL BERDASARKAN MAKNA ATAU PENGERTIAN TERHADAP NAMA-NYA YANG TERDAPAT DALAM AL-QURAN

1.Al-Waliyyu (Yang Maha Menguasai)
2.Al-Muakhhiru (Yang Maha Mengakhiri)
3.Al-Waajidu (Yang Maha Kaya)
4.Al-Ngadlu (Yang maha Adil)
5.Al-Naafi ngu ( Yang Maha Pemberi Manfaat)
6.Al-Rasyiidu (Yang Maha Cerdik)
7.Al-Nurru (Yang Maha Bercahaya)
8.Al-Jaliilu (Yang maha Mulia)
9.Al-Muqaddimu (Yang Maha Mendahulukan)
10.Al-Khafidhu (Yang Maha Memberi Kemewahan)
11.Al-Muqsitu (Yang Maha Mengadili)
12.Al-Dhoorru (Yang Maha Memberi Mudarat)
13.Al-Sobuuru (Yang Maha Penyabar)

2 golongan manusia yang akan memperolehi keistimewaan sehingga ia dapat bermakrifat kepada Allah swt melalui nama-nama-Nya iaitu:

GOLONGAN MAJDZUB
Maksudnya ialah orang yang di bukakan Allah tirai-Nya secara langsung, sehingga orang itu dapat mengenal-Nya dengan menggunakan mata hatinya. Dengan demikian, golongan ini mengenal Allah langsung dari atas, yakni dengan melihat kesempurnaan-kesempurnaan Dzat-Nya, kemudian melihat sifat-sifat-Nya, lalu kembali kepada nama-nama-Nya yang baik, kemudian barulah melihat kepada benda ciptaan-Nya.

GOLONGAN SALIK
Golongan yang mengenal Allah melalui jalan biasa, yakni dari bawah. Bermula daripada mengenal benda-benda ciptaan-Nya, kemudian mengenal nama-nama-Nya, selanjutnya mengenal sifat-sifat-Nya, Kemudian barulah mengenal Yang Maha Pencipta dan pemiliknya, iaitu Allah sswt.

Dengan demikian, bahawa jalan orang Majdzub dalam mengenal Allah ialah merupakan kebalikan daripada yang di tempuhi jalan oleh golongan Salik. Manakala jalan dalam mengenal Allah oleh golongan salik merupakan kebalikan daripada jalan yang di tempuhi oleh golongan Majdzub sehingga boleh kedua-dua golongan ini bertemu di tengah jalan.

SUMBER : 1khalifah.wordpress.com

cara meningkatkan dan menstabilkan kwalitas keimanan kita kepada Allah Swt

Tiga hal mutlak bagi seorang Mukmin, dalam segala keadaan, iaitu: 
(1) harus menjaga perintah-perintah Allah,
(2) harus menghindar dari segala yang haram,
(3) harus redha dengan takdir Yang Maha Kuasa. Jadi seorang Mukmin, paling tidak, memiliki tiga hal ini. Bererti, ia harus memutuskan untuk ini, dan berbicara dengan diri sendiri tentang hal ini serta mengikat organ-organ tubuhnya dengan ini.

Ada Berbagai Macam cara untuk mengkatkan kwalitas keimanan kita kepada Allah Swt diantaranya :

  1. Berpegang Teguh lah pada Al-Qur'an dan Sunah Rasul dengan penuh keimanan.
  2. Ikuti perintah dan jauhi segala larangan Allah.
  3. Jangan Membuat Bid'ah.
  4. Junjung Tinggilah Tauhid.
  5. Sucikan lah dia dan jangan menisbahkan sesuatu keburukan pun padanya.

Jangan merasa jemu dalam memohon ampunan kepada kholikmu,baik siang maupun malam ; jika kamu terus berlaku begini niscaya rahmat Allah di nampakan kepadamu, maka kamu bahagia, terjauhkan dari api neraka dan hidup bahagia di syurga, bertemu Allah, menikmati rahmatnya, bersama-sama bidadari di syurga, dan tinggal di dalamnya untuk selamanya.
jadi teruslah tingkatkan keimanan kita apabila musibah menimpamu bersabarlah maka itu lebih baik dan apabila iman kita merasa turun maka cepat-cepat lah bertobat dan laksanakanlah perintah Allah dan Sunah Rasul agar keimananmu tetap stabil.




Download Ebook Kitab RiyadhusShalihin-Imamannawawi

Ebook Kitab RiyadhusShalihin karya Imam Nawawi Beliau adalah al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf bin Mury bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam an-Nawawi ad-Dimasyqi asy-Syafi’i. Kata ‘an-Nawawi’ dinisbahkan kepada sebuah perkampungan yang bernama ‘Nawa’, salah satu perkampungan di Hauran, Syiria, tempat kelahiran beliau. Beliau dianggap sebagai syaikh  di dalam madzhab Syafi’i dan ahli fiqh terkenal pada zamannya.

Untuk lebih jelasnya Silahkan klik link di bawak ini  :

Download Kitab Ryadhus Shalihin

Sabtu, 09 Februari 2013

Pokok Pkok Ajaran Tasawuf

Tingkatan Kwalitas jiwa keimanan, yang
meliputi:
1. Maqom Taubat, yaitu meninggalkan
dan tidak mengulangi lagi perbuatan
dosa yang pernah dilakukan demi
menjunjung ajaran Allah dan
menyingkiri murka-Nya ( Imam al-
Ghozali).
2. Maqom Waro’, menahan diri untuk
tidak melakukan sesuatu, dalam
rangka menjunjung tinggi perintah
Allah, menurut Syaikh Ibrahim
Adham. Waro’ adalah
meninggalkan setiap yang syubhat
(tidak jelas halal atau haramnya),
Waro’ Lahiriyah: meninggalkan
seluruh perbuatan kecuali perbuatan
yang karena Allah, Waro’
Batiniyah: sikap hati yang tidak
menerima selain Allah
3. Maqom Zuhud, lepasnya pandangan
keduniawian dan usaha memperoleh
sebenarnya mampu untuk
memperolehnya.
4. Maqom Shobar, ketabahan dalam
menghadapi dorongan hawa nafsu
(Imam al-Ghozali), Syaikh Dzun
Nun al-Misri mengatakan: Shobar
adalah menjauhkan diri dari
perbuatan yang melanggar agama,
tabah dan tenang dalam menghadapi
cobaan, dan menampakkan hidup
lapang dalam mengalami
kemelaratan.
5. Maqom Faqir, Tenang dan tabah
diwaktu susah dan memprioritaskan
orang lain di kala sedang berada (
Syaikh Abu Hasan al-Nuruy).
Syaikh Ibrohim al-Khawwash,
mengatakan Faqir adalah selendang
orang-orang mulia, pakaian para
Rosul dan baju kurung kaum
Sholikhah.
6. Maqom Syukur, pengakuan terhadap
kenikmatan, tindakan badan untuk
mengabdi kepada Allah dan
ketetapan hati untuk selalu
menyingkiri yang haram, Syaikh
Abul Qasim mengatakan, “Hakikat
syukur adalah tidak menggunakan
kenikmatan untuk maksiat, tidak
segan-segan menggunakannya untuk
taat sedang batasan syukur adalah
mengetahui bahwa kenikmatan itu
datangnya dari Allah Ta’ala.
keduniawian dari seorang yang
7. Maqom Khauf, Rasa ketakutan
dalam menghadapi siksa Allah atau
tidak tercapainya kenikmatan dari
Allah, Syaik Abul Hasan al-Nury,
berpendapat “orang yang Khauf
adalah yang lari dalam ketakutan
dari Allah untuk menuju kepada
Allah”.
8. Maqom Roja’, Rasa gembira hati
karena mengetahui adanya
kemurahan dari dzat yang menjadi
tumpuan harapannya, Syaikh Abu
Ali, berkata: “Khauf dan Roja’
adalah ibarat dua belah sayap
burung, jika seimbang keduanya,
maka terbang nya burung menjadi
sempurna, jika kurang salah satunya,
maka terbangnya tidak sempurna,
dan jika hilang keduanya, maka
burung jatuh dan menemui
kematiannya.
9. Maqom Tawakal, sikap hati yang
bergantung pada Allah dalam
menghadapi sesuatu yang disukai,
dibenci, diharapkan atau ditakuti
kalau terjadi dan bukan
menggantungkannya pada suatu
sebab, sebab satu-satunya adalah
Allah(al-Muhasibi). Syaikh Sahl
berpendapat, “Jenjang pertama kali
dalam Tawakal adalah hendaknya
hamba dihadapan Allah bersikap
sebagaimana mayat dihadapanorangyang merawatnya, dibalik
kesana kemari diam saja.”
10. Maqom Rdho, Rasa puas hati dalam
menerima nasib yang pahit (Abul
Hassan al-Nuri), Rabi’ah Adawiyah
menjelaskan, sewaktu ditanya
bagaimana seorang hamba bisa
dikatakan Ridlo, Jawabnya: “Apabila
ia senang dalam menghadapi
musibah sebagaimana ia senang
dalam menerima nikmat. Syaikh
Yahya bin Mu’arif, ketika ditanya,
“Kapan seorang mencapai Maqom
Ridho?” beliau menjawab: “Jika
diberi mau menerima, jika ditolak ia
rela, jika ditinggalkan ia tetap
mengabdi dan jika diajak ia
menuruti.”

Senin, 04 Februari 2013

Milikilah Sifat Zuhud

 kali ini akan saya share tentang bab agama, yang sangat penting bagi kehidupan, ebook ini mempelajari agar kita memiliki sifat zuhud, apa zuhud itu,, zuhud adalah sifat yang sangat terpuji karena sifat ini adalah sifat yang tidak berlebihan atau melampaui batas dalam memandang dunia, dan untuk lebih jelasnya mengenai definisi zuhun langsung saja download ebook nya di bawah ini secara gratis



 JUDUL BUKU     : Milikilah Sifat Zuhud
PENULIS BUKU : Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman 




Pengasihan : hizib Nabi Yusuf

Assalamualaikum, saya mau share nie amalan pengsihan nabi yusuf namanya hizib nabi yusuf yang katanya
mempunyai aura yang sangat kuat untuk menaklukan lawan jenis, amalan ini di share oleh bang Nicosyah alam dan ane temuin amalan nie di wong alus web, untuk mengefektifkan waktu langsung saja baca amalan di bawah ini :


 hizib yusufnya

untuk penyatuan,   sholat hajat selama 3 hari. dan di mulai pada malam selasa .
 setelah salam baca :

1.Lailahaillalah 100x, istighfar 100x dan sholallah ala muhammad 100x.
 2. Syahadat 1 x, allohumma sholli ala sayyidina muhammad, allohumma sholli ala nabi yusuf alaihissalam (3x)
 3. Tawasul :

a. bismillahirrahmaanirrahiim biniyati liridho illahi taala wa rohmatiihi, wataufiqihi, wahidayatihi, wanuuri subhanahuwataala alfatiha..
 b. Illahadroti nabyyil musatofa muhammadin sholallahualaihiwassalam alfatiha. .
 c. Illahadroti sayyidina abu bakrin, wa umar, wa ustman, wa ali radiyallahuanhu alfatiha. .
 d. Illahadrati malaikat jibril, wa mikail, wa israfil, wa izrail alfatiha. .
 e. Illahadroti nabi yusuf bin yakub bin ishaq alaihissalam alfatiha. .
 f. Illahadroti syekh abdul qodir jaelani alfatiha. .
 g. Wakhususon man ajaazani nico syahrir alfatiha. .
 h. Illahadroti muslimin wa muslimat alfatiha. .
 i. Illahadroti (nama kakek dan nenek) alfatiha. .
 j. Illahadroti (nama bapak dan ibu) alfatiha. .

4. Alfatiha, al ikhlas, alfalaq, annas
 5. Yaarhamarrahiimiin (3x)
 6. Bismiilahirrahmaaniraahiim, bismillahi allahumma ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya allah, ya muhammad, ya muhammad, ya muhammad ( doa pembuka ) (3x)
 7. Surat yusuf ayat 31 (93x)
 8. Surat yusuf ayat 4 (93x)
 9. Allahuma inni as aluka bihaqqi nabi yusuf faman nadzoroni la akliha wala asyrobiha wanaumiha illamajnuunim mahabbati . . (fiiquluubinnas/ fiiquluubinnisaa’i/ nama target)

allahumma layyili qolbahaa ( tahan napas )

jaakaminni bibarokati kalamillahi taala yuhibbu nahum kahubbillahi walladzi amaanu asyaddu hubbalillahi zuyyina linnasi hubussyahawati minaninisa’i walbanina walqona thiril muqong thoroh (41x)

lalu ketika semua sudah selesai tarik nafas visualisasi kan batin seolah menyerap energi sekitar simpan di dada dan tiupkan ke tangan visualisasikan batin di tangan terkumpul sebuah energi lalu usapkan ke wajah visualisasikan energi tersebut kita usapkan ke wajah kita sambil baca wanuryusuufi wajhi fammarroani habbani angkat ke kepala turunkan ke tengkuk lalu ke dada tahan nafas di dada bayangkan banyak orang di depan kita memandangi kita dengan terpesona kemudian kita tersenyum lalu mereka pun terpanah dengan senyum kita.

2. Kalo bacanya dengan nama target maka bayangkan wajah target tersenyum pada kita, lalu baca alhamdulillah dan tutup sholawat fatih
 sesudah semua selesai jangan langsung tidur tapi kita meditasi dulu dengan cara olah nafas, tarik nafas perlahan sambil ucapkah Allah dalam hati lalu ucapkan Hu dalam hati saat mengeluarkan nafas. .
 kira2 5 – 10menit. .

nah setelah penyatuan 3 hari semuanya selesai baca penajamnya tiap sholat fardhu, sholat dhuha,dan (sholat hajat malam dengan air di gelas putih tanpa ada warna supaya cepat menyatu)
 (baca doa pembuka 3x, ayat 31 7x ayat 4 7x doa 3x dan doa kunci 1x)
 dimulai subuh hari kamis. .

jika sudah menyatu, dan ingin keluar rumah maka baca doa kuncinya 7x lalu ditiupkan ke tangan dan usapkan ke wajah secara merata. .

dalam mengamalkan sebaiknya hindari perbuatan2 yang berbau negatif supaya energi yang sudah tersimpan tidak terbuang sia sia. .

wallahualambisshoaf ilmu hanyalah media. Sholat dan puasa sebagai sarana penunjang , guru sebagai pembimbing, kita hanya bisa ikhtiar, tawakkal, dan istiqomah
 karena semuanya hanya Allah yang menentukan. .

Catatan : mohon digunakan untuk kebaikan
kunci menggunakan amalan ini adalah yakin kepada allah SWT

SUMBER : WONG ALUS

Minggu, 03 Februari 2013

Ebook The Female Brain

The Female Brain adalah buku Tahun 2006 oleh neuropsychiatrist Louann Brizendine Amerika. Tesis utama dari buku ini adalah bahwa perilaku perempuan berbeda dengan laki-laki karena perbedaan hormonal. Brizendine mengatakan bahwa otak perempuan manusia dipengaruhi oleh hormon sebagai berikut: estrogen, progesteron, testosteron, (oksitosin), neurotransmitter (dopamine, serotonin), dan bahwa terdapat perbedaan dalam arsitektur otak (korteks prefrontal, hipotalamus, amigdala) yang mengatur hormon tersebut dan neurotransmiter.

The Female Brain meliputi tujuh bab, masing-masing yang didedikasikan untuk bagian tertentu dari kehidupan seorang wanita seperti pubertas, ibu, dan         menopause, atau dimensi tertentu dari kehidupan emosional perempuan seperti perasaan, cinta dan kepercayaan, dan seks. Buku ini juga mencakup tiga lampiran pada terapi hormon, depresi postpartum, dan orientasi seksual.


untuk lebih jelasnya silahkan download ebook The Female Brain hanya mengklik link di bawah ini :

Download Ebook The Female Brain

Sabtu, 19 Januari 2013

Download BSE (Buku Sekolah Elektronik)

bse adalah ebook yang berisikan tentang pendidikan untuk mempermudah anda untuk belajar, ebook ini saya share secara cuma cuma bagi anda yang mau mendownload nya silahkan klik ling dibawah :

 

DOWNLOAD


  •  KLS X  

  1. BSE Bahasa Indonesia (Penulis : Erwan J)
  2. BSE Bahasa Inggris (Penulis : joko-priyana)
  3. BSE Ekonomi (Penulis : Chumidatus Sadyah)
  4. BSE Geografi (Penulis :  Iwan Gatot Sulistyant)
  5. BSE Fisika (Penulis : Joko Sumarsono)
  6. BSE Kimia (Penulis : Irvan Permana)